Selasa, 16 Agustus 2011

Memainkan ps2 di komputer

aq mau share lagi nich,,
jangan perna bosan untuk membaca yach karena dari membaca kita bisa mengetahui apa yang kita tidak tau.  wow,,, udah yach aq bukan guru yang harus mengajari anda karena pasti anda lebih tau. tapi tidak ada salahnya kita berbagi khan???

oke kita mulai ajha,,,
d kesempatan ini aq mau mencoba membahas cara2 memainkan game ps2 d komputer atau leptop kita. kedengarannya unik khan? yup.. pasti thooo secara game PS yang beredar lebih murah dari pada game untuk komputer.  sekedar info, saat aq k makasar beberapa minggu yang Lalu aq mampir d sebuah penjualan kaset game untuk windows dan harganya Rp.25.000/kepingnya sedangkan game PS kalau d kota Bau-bau hanya Rp.15.000/kepingnya, bagaimana???
yach udah, gau usah berpanjang lebar.  kita mulai! gooooooo


Mungkin yang pertama harus anda siapkan adalah emulgator yang tentunya untuk PS2
Ada banyak jenis emulator ps2 dari berbagai developer namun yang menurut saya mendekati konsole ps2 adalah PCSX2 . jika anda belum memilikinya silahkan download dahulu
Berikut adalah spesifikasi komputer yang dapat memainkan game ps2 dengan baik
Processor : intel pentium dual core atau diatasnya
RAM minimal : 1GB(untuk XP) , 2GB (untk vista)
VGA min : 256MB (Nvidia/Ati radeon)

Sebenarnya dengan pentium4 ,RAM512 ,VGA128 sudah dapat dimainkan tetapi saya pernah mencobanya dan hasilnya mengecewakan untuk memainkan ps2 di komputer


Setelah kita menginstall PCSX2 di komputer langkah selanjutnya adalah mencari komponen tambahan untuk emulator tersebut yaitu BIOS dan Plugin

BIOS
Yg dimaksud disini adalah ps2 BIOS,kita perlu komponen penting yg satu ini jika tidak,emulator tdk bs dijalankan,CELAKANYA,dalam software PCSX2 td tdk disertakan BIOS ps2 dan jika anda mencoba googling di internet untk mncari dan mendownloadnya akan sangat SULIT! Sekali,saya pernah mencoba tp malah dapat virus/terhubung ke situs yg tdk jelas..mengapa sulit?
Hal ini dikarenakan BIOS ps2 sudah dipatenkan oleh developer PS2 dan sangat ilegal untk menyebarkannya di internet,TAPI…
Berhubung saya baik hati maka akan saya berikan link ke download nya


PLUGIN
Plugin adalah komponen tambahan agar PCSX2 emulator bisa dimainkan dengan lebih baik diantaranya adalah plugin grafis,joystick,suara,dll
Berikut adalah link web diamana anda dapat menemukan berbagai plugin Ps2


Bingung memilih plugin? Coba download plugin yg saya gunakan

Download plugin saya jgn lupa untuk di extrak karena masih berbentuk file zip

Okey!! Sekarang kita sudah punya yg dibutuhkan untuk memainkan ps2 di komputer langkah selanjutnya adalah setting PCSX2 emulator


Mensetting PCSX2 emulator

Buka software PCSX2 anda dengan mengklik pcsx2.exe jika tidak bisa coba pcsx2t.exe (non VM version) akan ada 2 jendela yaitu untk setting dan output,berikut langkah2nya

1. Copy file BIOS ke folder bios di direktori pcsx2 lewat windows explore
Contoh: C:program filespcsx2bios

2. Copy semua plugin ke folder plugins di direktori pcsx2 lewat windows explore
Contoh: C:program filespcsx2plugins

3. Buka PCSX2 kemudian pilih config -> configure untk setting

memainkan ps2 di komputer
memainkan ps2 di komputer

4. Pilih set BIOS direktori dan set plugin direktori untuk menentukan lokasi dimana BIOS dan plugin disimpan
Contoh: C:program filespcsx2bios
C:program filespcsx2plugins

5. Lakukan configurasi plugin,berikut saran setingan saya
Graphics
GSdx9 (MSVC 14.00, SSE2) 0.10.0
memerlukan DirectX terbaru dari microsoft ,jika anda malas mendownloadnya silahkan coba yg ZeroGS KOSMOS 0.97.1 pilih configure di sub menu graphics jika ingin mensetting plugin yg dipilih

Controller
Lilypad 0.9.2 kemudian pilih configure untuk menyesuaikan keyboard/USB joystick dengan tombol controler asli ps2 saya harap anda tidak bingung dalam mensetting ^ ^
CDDVD rom
P.Eop.S. CDDVD (CDDA mod) 1.3.0 pilih configure dan tentukan drive tempat DVD game ps2 dimasukan
USB
Qemu USB by Gigaherz 0.1.0
Digunakan untuk sambungan joystick USB
Sound
Inilah yg masih kurang dalam PCSX2 emulator yaitu kejernihan sound yg dihasilkan coba pilih yg dirasa cocok dgn telinga anda ^ ^
Dev9
Masih bingung fungsinya buat apa pilih yg megaDev9 (yg terbaru) bagi yg tau maskudnya tolong beritahu yaw..
FireWire
Ga tau gunanya -_*
BIOS
Pilih bios
Settingan telah beres berikut contoh setingan saya,anda bisa merubah sendiri menurut selera anda
1

Sekarang masukan DVD game ps2 anda dan pilih file -> run
corel1
Jika berhasil maka game akan langsung dapat dimainkan

Sabtu, 13 Agustus 2011

blogger || j3ndr4l j4ck b

blogger || j3ndr4l j4ck b

knp ko aq susah bangat yach donloty...
ap karena koneksi jaringanq

Modifikasi Tampilan Windows XP-Vista-7 dengan CustoPack Tools ala gue

CustoPack merupakan software customisasi tampilan windows yang dibuat oleh tim crystalxp.net yang cudah cukup populer dengan customisasi tampilan windows. Software ini kompatibel dengan Windows XP (32bit), Windows Vista ( 32 dan 64bit) serta Windows 7 ( 32 atau 64bit).
CustoPack Tools menyertakan mempunyai fitur untuk memilih theme pack yang sudah di install, mengeditnya, membuat theme pack sendiri serta mengatur beberapa opsi CustoPack Tools. Ketika akan mengubah theme, kita bisa mengetahui bagian apa saja yang diubah. Pack yang disertakan bisa menyertakan pengubahan berbagai tampilan, seperti :
  • Standard Icons
  • Visual Styles
  • Backgrounds
  • Fonts
  • Cursors
  • Sounds/ Notifications
  • Logon Screen
  • Rocketdock
  • Color Folder Skin
  • DLL midifications
  • Tambahan software lain
Melihat kemampuannya, CustoPack Tools memang mempunyai fitur pengubahan lebih banyak daripada pengubahan dengan visual tyles biasa. Untuk Windows Xp, sementara terdapat 3 tampilan, yaitu Imod Inspirat (Mac OS X), Seven Inspirat (Windows 7) dan Windows XP Embedded Royale. Untuk Windows 7 terdapat lebih banyak tampilan yang bisa dipilih.

Install dan Download Pack

Untuk menggunakannya, Download CustoPack Tools di  http://www.custopack.com/en/download (~ 29MB) kemudian install di komputer. Software ini belum menyertakan themes atau tampilan seperti diatas. Oleh karena itu selanjutnya download pack yang sudah disediakan dari halaman CustoPack Gallery, pilih sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. Setelah itu jalankan (install) pack yang di sudah download, sehingga akan tampil di software CustoPack Tools.

Masing-masing theme mempunyai ukuran dan fitur yang berbeda. Misalnya untuk imod inspirat berukuran 18 MB, seven inspirat berukuran 24 MB serta windows royale 1.5 MB.
Setelah dilakukan pengubahan tampilan dengan theme yang di pilih, biasanya komputer harus direstart agar tampilan berjalan sempurna (jika program ditutup sebelum restart, muncul pesan kemungkinan terjadi kerusakan file, sehingga sebaiknya memang komputer di restart). Saya sudah mencoba menggunakan Windows XP SP3 dan berhasil menubah tampilan windows menjadi Mas OS X tanpa ada masalah.

untuk mendownloadnya klik d link ini
http://www.custopack.com/en/download




Jumat, 12 Agustus 2011

Analgesik Antipiretik dan NSAID


Analgetik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa meghalangi kesadaran. Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh. Anti-inflamasi adalah obat atau zat-zat yang dapat mengobati peradangan atau pembengkakan.
Obat analgesic antipiretik serta Obat Anti Inflamasi non Steroid (OAINS) merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimia.Walaupun demikian, obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping. Prototipe obat golongan ini adalah aspirin. Karena itu, banyak golongan dalam obat ini sering disebut obat mirip aspirin (Aspirin-like drugs)
Klasifikasi kimiawi OAINS sebenarnya tidak banyak manfaat kimianya karena ada OAINS dari subgolongan yang sama memiliki sifat yang berbeda. Sebaliknya ada OAINS yang berbeda subgolongan tapi memiliki sifat yang serupa.
Kemajuan penelitian dalam dasawarsa terakhir ini memberi penjelasan mengapa kelompok heterogen tersebut memiliki kesamaan efek terapi dan efek samping. Ternyata sebagian besar efek terapi dan efek sampingnya berdasarkan atas penghambatan biosintesis prostaglandin (PG).
Mekanisme kerja dan yang berhubungan dengan system biosintesis Prostaglandin ini mulai diperlihatkan secara invitro bahwa dosis rendah aspirin dan indometasin menghambat produksi enzimatik Prostaglandin. Penelitian lanjutan membuktikan bahwa Prostaglandin akan dilepaskan bilamana sel mengalami kerusakan. Walaupun secara invitro OAINS diketahui menghambat obat berbagai reaksi biokimiawi, hubungan dengan efek analgesic, antipiretik dan anti inflamasinya belum jelas. Selain itu, OAINS secara umum tidak menghambat biosintesis leukotrien yang diketahui ikut berperan dalam inflamasi.
Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakhidonat menjadi PGG2 terganggu.Setiap obatmenghambat siklooksigenase dengan cara yang berbeda.Khusus parasetamol, hambatan biosintesis prostaglandin hanya terjadi bila lingkungannya rendah kadar peroksid seperti di hipotalamus.Lokasi inflamasi biasanya mengandung banyak peroksid yang dihasilkan oleh leukosit.Ini menjelaskan mengapa anti-inflamasi parasetamol praktis tidak ada aspirin sendiri menghambat dengan mengasetiliasi gugus aktifserin dan enzim ini.Trombosit sangat rentan terhadap penghambatan ini karena selain tidak mampu mengadakan regenerasi enzim sehingga dosis tunggal aspirin 40 mg sehari telah cukup untuk menghambat siklooksigenase trombosit manusia selama masa hidup trombosit yaitu 8-11 hari.
Nyeri adalah perasaan sensoris dan lemah emosional yang tidak enak dan berkaitan dengan ancaman (kerusakan) jaringan.Keadaan psikis swangat mempengaruhi nyeri, misalnya emosi dapat menimbulkan sakit kepala atau memperhebatnya, tetapi dapat pula menghindarkan sensasi rangsangan nyeri. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi dan ambang toleransi nyeri berbeda-beda bagi setiap orang.Batas nyeri untuk suhu adalah konstan, yakni 44-450C.
Mediator nyeri antara lain mengakibatkan reaksi radang dan kejang-kejang yang mengaktivasi reseptor nyeri di ujung-ujung saraf bebas di kulit, mukosa, dan jarigan lainnya. Nociceptor ini terdapat diseluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali di system saraf pusat. Dari sini rangsangan disalurkan ke otak melalui jaringan yang hebat dari tajuk-tajuk neuron dengan sinaps yang amat banyak melalui sum-sum tulang belakang, sum-sum tulang lanjutan dan otak tengah. Dari thalamus impuls diteruskan ke pusat nyeri di otak besar, dimana impuls dirasakan sebagai nyeri.
Adapun mediator nyeri yang disebut juga sebagai autakoid antara lain serotonin, histamine, bradikinin, leukotrien dan prostglandin2.Bradikinin merupakan polipeptida (rangkaian asam amino) yang diberikan dari protein plasma.
Ambang nyeri didefinisikan sebagai tingkatan (level) dimana nyeri dirasakan untuk yang pertama kali.Jadi, intesitas rangsangan yang terendah saat seseorang merasakan nyeri. Untuk setiap orang ambang nyerinya adalah konstan.
Atas kerja farmakologisnya, analgesic dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu:
Analgetik Perifer (non narkotik)
Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral.
b. Analgetik Narkotik
Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur dan kanker.
Nyeri pada kanker umumnya diobati menurut suatu skema bertingkat empat, yaitu:
Obat perifer (non Opioid) peroral atau rectal; parasetamol, asetosal.
Obat perifer bersama kodein atau tramadol.
Obat sentral (Opioid) peroral atau rectal.
Obat Opioid parenteral
Guna memperkuat analgetik dapat dikombinasikan dengan co-analgetikum, seperti psikofarmaka (amitriptilin, levopromazin atau prednisone).
Obat-obat golongan analgetik dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu: parasetamol, salisilat, (asetasol, salisilamida, dan benorilat), penghambat Prostaglandin (NSAID); ibuprofen, derivate-derivat antranilat ( mefenamilat, asam niflumat glafenin, floktafenin, derivate-derivat pirazolinon (aminofenazon, isoprofilpenazon, isoprofilaminofenazon), lainnya benzidamin.Obat golongan analgesic narkotik berupa, asetaminofen dan fenasetin.Obat golongan anti-inflamasi nonsteroid berupa aspirin dan salisilat lain, derivate asam propionate, asam indolasetat, derivate oksikam, fenamat, fenilbutazon.
Nyeri merupakan gejala yang berfungsi melindungi atau merupakan tanda bahwa adanya gangguan-gangguan ditubuh seperti peradangan (rheumatic/encok), infeksi, maupun kejang otot.
Mekanisme rasa nyeri yaitu perangsangan nyeri baik mekanik, kimiawi, panas maupun listrik akan menimbulkan kerusakan pada jaringan sel sehingga sel-sel tersebut melepaskan suatu zat yang disebut mediator nyeri yang akan merangsang reseptor nyeri. Mediator nyeri ini juga disebut zat autanoid yaitu, histamine, serotonin, plasmakinin, bradikinin (asam lemak) prostaglandin dan ion kalium.
Mekanisme kerja penghambatan rasa nyeri ada tiga yaitu:
Merintangi pembentukkan rangsangan dalam reseptor rasa nyeri, seperti pada anastesi local.
Merintangi penyaluran rangsangan nyeri dalam saraf sensoris, seperti pada anastesi local.
Blokade rasa nyeri pada system saraf pusat seperti pada analgetik sentral (narkotika) dan anastesi umum.
Adapun jenis nyeri beserta terapinya, yaitu:
Nyeri ringan
Contohnya: sakit gigi, sakit kepala, sakit otot karena infeksi virus, nyeri haid, keseleo.Pada nyeri dapat digunakan analgetik perifer seperti parasetamol, asetosal dan glafenin.
Rasa nyeri menahun
Contohnya: rheumatic dan arthritis.
Pada nyeri ini dapat digunakan analgetik anti-inflamasi, seperti: asetosal, ibuprofen dan indometasin.
Nyeri hebat
Contoh: nyeri organ dalam, lambung, usus, batu ginjal, batu empedu.
Pada nyeri ini dapat digunakan analgetik sentral berupa atropine, butilskopolamin (bustopan), camylofen ( ascavan).
Nyeri hebat menahun
Contoh: kanker, rheumatic, neuralgia berat.
Pada nyeri ini digunakan analgetik narkotik, seperti fentanil, dekstromoramida, bezitramida.

Obat analgetik narkotik
Morfin dan derivatnya :
a. Morfin
b. Heroin
c. Hidromorfon
d. Oksimorfon
e. Levorfanol
f. Levalorfan
g. Kodein
h. Hidrokodon
i. Oksikodon
j. Nalorfin
k. Nalokson
l. Nalbufin
m. Tebain
Meperidin dan derifat fenilpiperidin :
n. Meperidin
o. Alfaprodin
p. Difenoksilat
q. Fentanil
r. Loperami
Metadon Dan Opioid lainx :
a.Metadon
b.Propoksifen
c.Dekstromoramida
d.Bezitramida
Obat Antagonis Opioid :
a.Naltrekson
b.Nalorfin
c.Levalorfan
d.Siklazosin
e.Pentazosin
f.Butorfanol
Obat golongan Antiinflamasi non Steroid
1.Turunan asam salisilat : aspirin, salisilamid,diflunisal.
2.Turunan 5-pirazolidindion : Fenilbutazon, Oksifenbutazon.
3.Turunan asam N-antranilat : Asam mefenamat, Asam flufenamat
4.Turunan asam arilasetat : Natrium diklofenak, Ibuprofen, Ketoprofen.
5.Turunan heteroarilasetat : Indometasin.
6.Turunan oksikam : Peroksikam, Tenoksikam.

Sumber:
Sutistia G.Ganiswara .1995. Farmakologi Dan Terapi edisi IV. Jakarta
Tan Hoan Tjay dan Kirana Raharja. 2005. Obat-Obat Penting . Jakarta : PT Gramedia
Mary. J Mycek Dkk. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi II. Jakarta: Widya Medika
Katzung.G.Bertram 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VIII Bagian ke II.Jakarta : Salemba

Senin, 08 Agustus 2011

PENDENGARAN-PHONO RESEPTOR


Pendengaran seperti halnya indera somatic lain merupakan indera Phonoresptor karena telinga memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat di udara.


·  Di dalam telinga terdapat reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan.
·  Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
·  Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam.
·  Reseptor yang ada pada telinga dalam berupa coclea ( rumah siput) akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
·  Bagian yang peka penerima bunyi di Coclea itu disebut organ Korti berupa rambut rambut halus
·  Dari Organ korti yang banyak terdapat syaraf pendengaran ( Auditory ) staraf tepi otak no 8 akan mengirimkan ke Otak besar Lobus temporalis untuk diasosiasikan menjadi imaginasi suara . OK
·  Mekanisme suara yang diterima telinga berupa gelombang suara /frekuensi suara bisa anda lihat di bagian organ telinga ini .


Membrane tympani dan system osikular
  • Membrane tympani dinamakan gendang telinga adalah selaput paling luar yang pertama merespon bunyi dari luar sehingga gendang telinga bergetar
  • System osikular berupa getaran bunyi dari membran timpani itu akan diteruskan ke telinga tengah
  • membrane timpani berbentuk kerucut dengan permukaan yang cekung menghadap ke bawah mengarah ke saluran pendengaran yang melekat patda bagian tengah-tengah
  • Membrane timpani adalah perlekatan tulang maleus ( martil) pada sisis yang lain
  • Tulang malleus (Martil) terikat erat dengan tulang incus ( landasan ) oleh ligamentum sebingga bila maleus bergerak incus bergerak serentak dengannya.
  • Ujung lain inkus selanjutnya berhubungan dengan batang stapes ( tulang sanggurdi) yang berbentuk seperti garputala
  • Permukaan lebar stapes terletak pada labirin membranosa pada lubang foramen ovale berupa jendela oval tempat gelombang suara dihantarkan ketelinga dalam yang terdapat kokhlea.( bentuknya seperti rumah siput)

Tulang-tulang telinga tengah tergantung oleh ligamentum-ligamentum sedemikian rupa sehingga gabungan maleus dan inkus bekerja sebagai satu ungkit yang mempunyai titik tumpu kira-kira pada perbatasan membrane timpani. Kaput mali yang besar yang dari tangki terletak pada sisi yang berlawanan dari titik tumpu hamper tepat mengimbangi ujung pengungkit lain sehingga perubahan posisi tubuh tidak akan menambah atau mengurangi tegangan membrane timpani.

Tangki maleus terus menerus tertarik ke dalam oleh ligamentum dan oleh M. tensor timpani, yang mempertahankan membrane timpani berada dalam tegangan. Hal ini memungkinkan getaran sura pada bagian membrane timpani manapun dihantarkan ke maleus yang tidak akan terjadi bila membrane lemas.

Pencocokan impedans oleh system osikular. Amplitude pergerakan perrmukaan lebar stapes pada tiap getaran suara hanya tiga perempat besr amplitude tangkai maleus. Oleh karena itu, system pengungkit osilular tidak memperbesar pergerakan seperti yang sering diduga tetapi sebagai gantinya system meningkatkan gaya pergerakan sekitar 1,3 kali juga luas permukaan membrane timpani sekitar 55 mm2 sedangkan luas permukaan stapes sekitar 3,2 mm2 selisih 17 kali dikalikan rasio 1,3 kali dari system pengungkit memungkinkan semua energy gelombang suara yang mengenani membrane timpani dikerahkan pada permukaan lebaer stapes yang kecil, menyebabkan tekanan pada cairan kolea kira-kira22 kali besar tekanan yang ditimbulkan oleh gelomang suara yang mengenai membrane timpani. Karena cairan mempunyai inersia yang lebih besar daripada udara. Mudah di mengrerti bahwa peningkatan jumlah tekanan dibutuhkan untuk menimulkan geraran pada cairan oleh karena itu membrane timpani dan system osikular membreikan cpncocokan impedans (impedance matching) antara gelombang suara dalam udara dan getaran suara dalam cairan koklea.

Pelemahan suara oleh kontraksi M stapendius dan M. tensor timpani. Bila suara yang keras dihantarkan melalui system osikular ke susunan saraf pusat terjadi suatu refleks setelah masa laten hanya 40 mil detik yang menyebakan kontruksi.


b. Koklea (Rumah Siput)

Koklea merupakan suatu system tabung-tabung bergelung, dengan bersebelahan yang bergelung skala vestibule dan skala media, dan skala timpani. Skala vestibule. Membrane basilaris dan resonansi pada koklea. Membrane basilaris mengandung sekitar20.000 serabut basilaris atau lebih yang menonjol dari tengah tulang koklea, modiolus. Dan kearah dinding luar serabut-serabut ini merupakan struktur yangkaku elastic menyerupai buluh yang bebas pad ujung distalnya kecuali yang terikat pada membrane basilaris. Karena seraut ini kaku dan bebas pada salah saru ujungnya ia tidak dapat bergetar menyerupai buluh-buluh harminika.

Penjang serabut basilaris secara progresif bertambahdari basis koklea ke helikotrema, dari kira-kira pada 0,04 mm. pada basis sampai 0,5 mm. pada helikoterna, peningkatan panjang 12 kali. Garis tengah serabut, sebaliknya berkurang dari basis ke helikotrena, sehingga secarakeseluruhan kekakunnya rurun lebih dari 100 kali. Seagai akibatnya serabut yang kaku pendek dekat basis koklea mempunyai kecenderungan bergetar pada frekuensi tinggi. Sedangkan serabut-serabutnya yang panjang lentur dekat helikotrema mempunyuai kecenderungan bergetar pada frekuensi rendah


c. Fungsi organ corti
( rambut halus pada Koklea)

Organ corti. Merupakan organ reseptor yang menimbulkan impuls saraf akibt getaran membrane bersilaris. Organ corti adalah dua jenis sel rambut saru baris sel rambut dalam jumlahnya sekitar 3500 dan tiga empat baris sel rambut luar jumlah sekitar 20.000. Dasar dan tempat sel-sel rambut dijepit oleh jaringan ujung-ujung N. koklearis. Ini membentuk ganglion spiralis corti yang terletak pada modiolus koklea. Ganglion spiralis selanjutnya mengirimkan akson-akson ke N. koklearis dan kemudian ke susunan saraf pusat setinggi medulla oblonganta atas. Hubungan organ corti dengan ganglion spinalis dan dengan nervus koklearis.


d. Penentuan nada fitch princip letak


Dari pembicaraan sebelumnua dalam baba ini telah nyata bahwa suara dengan tinggi nada yang rendah. Menyeabkan pengaktifan maksimum membrane basilis dengak apeks koklea, suara dengna tinggi nada yang tinggi mengaktifkan membrane basilaris dekat basis koklea, dan frekuensi menengah mengaktifkan memberana di antara kedua nilai yang eksterm terseut selanjutnya terdapat susunan ruang serabut dari koklea ke nuklai koklearis dalam batang otak serabut dari masing-masing area membrane basilaris berakhir pada area yang sesuai dalam nuklai koklearis. Akan kita lihat kemudian bahwa susunan ruang ini tetap ada sepanjang jalan ke batang otak sampai korteks serebri. Isyarat yang dicatat dari traktus sudirorious dalam batang otak dan dalam daerah reseptif pendengaran korteks serebri menunjukan bahwa neuron-neuron diaktifkan oleh tinggi nada tertentu. Oleh karena itu cara yang digunakan oleh system saraf untuk mendeteksi berbagai tinggi nada adalah penentuan letak sepanjang membrane basilaris yang paling terangsang. Ini dinamakan prinsip letak untuk penentuan tinggi nada


e. Penentuan keras suara


Keras suara ditentukan oleh amplitudo getaran membrane basilaris dan sel-sel rambut. Peningkatan amlitudo geraran merangsang ujung saraf lebih cepat dan juga menyebabkan makin banyak sel-sel rambut pada pinggir bagian membrane basilaris yang bergetar muali terangsang, jadi menyebabkan sumasi rang bagi impuls yaitu penghantaran melalui banyak serabut saraf bukan melalui beberapa serabut saraf.

Sensasi perubahan suara yang diinterperstasikan kira-kira sebanding dengan akar pangkat tiga intensitas bunyi sebenarnya. Untuk menyatakan ini dengan jalan lain telinga dapat membedakan perubahan intensitas suara dari suara bisikan yang terlemah sampai suara yang paling keras energy suaranya kira-kira sekitar satu triliun kali. Namun, telinga telinga menginterprestasikan perbedaan benda dalam tingkat suara ini sebagai mendekati perubahan 10.00 kali cepat. Jadi, sekala intesitas sangat ditekan oleh mekanisme persepsi suara system pendengaran hal ini jelas memungikinkan seseorang menginterprestasikan berbagai intesitas melebihi batas yang sangat luas batas-batasnya akan jauh lebih luas bila tidak dilakukan penekanan pada skala ini.

Dalam desibl. Karena perubahan intensitas suara yang sangat luas yang dapat dideteksi dan dibedakan oleh telinga intensitas suara biasanya dinyatakan sebagai logaritma intensitas sebenarnya peningkatan 10 kali energy suara dinamakan 1 bel, dan satu persepuluh dinamakan 1 deisbel. Satu deisbel menggambarkan peningkatan intensitas sebenarnya sebesar1,26 kali.

Alasan lain menggunakan system deisbel dalam menyatakan perubahan kekerasan suara adalah bahwa dalam batas intensitas suara yang bias untuk komunikasi telinga dapat terdeteksi perubahan intensitas suara kira-kira 1 deisel.


f. Batas frekuensi pendengaran


Frekuensi suara yang dapat didengar oleh seorang muda sebelum proses penemuan terjadi pada telinga umumnya dinyatakan antara 30 dan 20.000 sikluasi per detik akan tatapi, batas suara sangat tergantung pada intensitas. Bila intensitas hanya -60 desiber. Batas suara adalah 500 sampai 5.000 siklus per detik tetapi, bila intensitas suara adalah -20 desibel batas frekuensi sekitar 70 sampai 15.000 siklus per detik dan hanya dengan suara yang kuat dapat di capai batas lengkap 30 sampai 20.000 siklus perdetik pada orang tua batas frekuensi turun dari 50 dampai 8.000 siklus per detik atau kurang.


g. Mekanisme pusat pendengaran

Diperlihatkan bahwa seraut dari gang spiralis organ coroti masuk ke nuclei koklesris yang terletak pada bagian atas medulla oblongata pad atempat ini semua serabut bersinapsis kemudian seagian isyarat dihantar ke atas ke gang otak sisi yang sama terletak pada bagian atas medulla. Sebagian isyarat dihantar ke atas ke batang otak sisi yang berlawanan dan dihantarkan ke atas melalui rangkaian neuron di dalam nucleus olivaris superior. Koloekulus inferior dan nucleus genikulatum meiale akhirnya berakhir di dalam korteks pendengaran yang terletak di dalam girus superior lobus temporalis.

Beberapa tempat penting harus dicatat dalam hubunganya dengan lintasan pendengaran pertama implus dari masing-masing telinga dihantarkan melalui lintasan pendengaran kedua batang sisi hanya dengan sedikit lebih banyak penghantaran pada lintasan kontralateral.

Kedua banyak serabut kolateral dari traktus audiorius erjalan langsung ke dalam system retikularis batang otak sehingga bunyi dapat mengaktifkan keseluruhan otak. Ketiga orientasi ruang derajat tinggi dipertahankan dalam serabut traktus yang berasal dari koklea yang semuanya menuju korteks ternyata terdapat tiga representasi ruang frekuensi suara pada kolikulus inferior,


h. Fungsi korteks serebri pada pendengaran


Proyaksi lintasan pendengaran korteks serebi yang menunjukan bahwa korteks pendengaran terletak reutama pada daerah sepratemporal girus tempralis superior. Tetapi juga meluas melewati batas lateral lobus temporalis jauh melewati korteks insula dann malahan sampai ke bagian paling lateral lobus parietalis

Tempat presepsi frekuensi suara pada korteks pendengaran priner. Tempat pendengaran tertentu korteks priner dikenal beberapa frekuensi tinggi dan bagian-bagian lain terhadap frekuensi tinggi sedangkan bagian anterolateral terhadap frekuensi rendah. Deduga lokalisasi. Frekuensi yang sama terdapat pada korteks manusia tetepi hal ini belum dibuktikan.


i. Diskriminasi arah asal suara


Mekanisme saraf untuk deteksi arah suara. Destruksi korteks. pendengaran pada kedua sisi otak baik pada manusia atau pada mamalia yang lebih rendah menyebabkan kehilangan sebagian besar kemampuannya mendeteksi arah asal suara. Namun, mekanisme untuk deteksi ini berlangsung mulai pada nuklei superior walaupun memerlukan semua lintasan saraf dari nuklai ini ke korteks untuk interpretasi isyarat mekanisme ini diduga sebagai berikut :

Bila suara masuk satu telinga segera sebelum ia masuk telinga lainnya isyarat dari telinga pertama menghambat neuron-neuron pada nukleus olivaris superior ipsilateral dan penghanbatan ini berlangsung selama kurang dari saru milidetik, oleh karena itu beberapa saat setelah suara mencapai telinga pertama lintasan untuk isyarat eksitasi dari telinga sisi yang lain berada dalam keadaan terhambat. Selanjutnya neuron-neuron tertentu dari nuclei olivaris superior medialis mempunyai waktu penghambatan yang lebih lama daripada neuron lainnya oleh karena itu bila isyarat suara dari telinga yang lain masuk ke nuklaus olivaris superior yang dihambat isyarat tidak dapat mendaki lintasan pendengaran melalui beberapa neuron tetepi tedak melalui neuron lainnya. Dan neuron tertentu tempat isyarat lewat ditentukan oleh selisih waktu suara antara kedua telinga.


j. Ketulian


Tuli biasanya dibagi dalam dua jenis. Pertama yang sisebabkan oleh gangguan koklea atau saraf pendengaran, yang biasanya dimasukkan dalam tuli saraf dan kedua yang disebabkan oleh gangguan mekanisme telinga tengah untuk menghantarkan suara ke koklea, yang biasanya dinamakan tuli hantaran sebenarnya bila koklea atau saraf pendengaran diruasaktotal orang tuli total akan tetapi bila koklea dan saraf masih utuh tetapi system osikular rusak atau mengalami ankilosis kaku karena fibrosis atau kalasifikasi gelombang suara tetap dapat dihantarkan kekoklea dengan cara konduksi tulang seperti penghantaran bunyi dari ujung garputala yang ergetar, yang ditempelkan langsung pada tengkorak.

Jadi secara mendasar Mekanisme mendengar pada manusia secara berturutan adalah
Gelombang suara yang datang akan ditangkap telinga luar.gelombang suara tersebut akan menggetarkan membran timpani (gendang telinga). Getaran ini akan diteruskan ke tulang-tulang pendengaran hingga menyebabkan tingkap jorong juga ikut bergetar. Getaran tingkap jorong akan menggetarkan cairan di dalam koklea. Cairan yang bergetar ini menstimulus ujung-ujung saraf pendengar (saraf otak VIII) yang terdapat pada bagian dalam permukaan koklea (organ korti). Ujung-ujung saraf ini akan meneruskan impuls ke otak besar. Otak besar menerima impuls dan menerjemahkannya, yang akan kita persepsikan sebagai suara.


Jadi kesimpulan mendengar adalah
  1. Gelombang bunyi yang ditampung oleh daun telinga melewati rongga pendengaran.
  2. Gelombang tersebut membuat gendang telinga kita bergetar
  3. Getaran tersebut ditangkap dan diperkuat oleh tiga tulang kecil, yaitu :
    C1. Tulang Martil
    C2. Tulang landasan (Paron)
    C3. Tulang Sanggurdi
  4. Jendela oval menjadi bergetar
  5. Kemudian getaran diteruskan ke cairan di dalam Koklea, yang dideteksi oleh sel-sel khusus.
  6. Informasi disampaikan oleh saraf pendengaran ke otak